Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh – Sistem kekebalan atau daya tahan tubuh secara sederhana dapat dipahami sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit.
Sistem ini akan melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Sistem Imunitas
Pada dasarnya, sistem imun tubuh secara normal dapat bekerja sangat efisien dalam menghadapi musuh tersebut.
Akan tetapi, saat sistem imun ini dalam kondisi lemah, tubuh pun akan mudah terserang penyakit.
Oleh karena itu, agar tumbuh kembali kebal penyakit, sistem imun perlu dijaga dan ditingkatkan.
Lebih buruk lagi, belakangan ini buruknya kekebalan erat dengan risiko terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh
Melansir buku 50 Resep Makanan Untuk meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010), karya Lenny Jusup, cara meningkatkan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat.
Baca juga : Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Bahasa Inggris
Berikut yang disarankan ahli gizi lulusan sekolah gizi di Jerman tersebut:
1. stres dan rileks atau santai
Stres merupakan salah satu sumber penyakit. Semakin tinggi stres, semakin sedikit antibodi dan sel darah putih yang dihasilkan tubuh.
Stres bahkan bisa membawa seseorang pada gaya hidup seperti, misalnya:
Berbagai tindakan tersebut jelas dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
Meluangkan waktu di tengah-tengah stres akibat kesibukan yang tak sampai berakhirnya perjalanan lebih baik.
Stres yang dibiarkan bisa menyebabkan perubahan-perubahan fisiologis yang dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh seseorang.
Orang yang mengalami stres sebenarnya sudah mulai memasuki “jenjang sakit”.
Tekanan yang terus-menerus mengakibatkan menurunnya zat-zat kimia dalam tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol, yang akhirnya menekan dan merusak sistem imun dalam tubuh.
Dalam berbagai penelitian telah membuktikan, bahwa stres sangat berhubungan dengan penurunan kinerja Natural Killer Cell, juga sel darah putih, dan antibodi dalam darah.
Makanan Penambah Imun Tubuh
2. Mengonsumsi makanan berserat dan mengandung antioksidan
Cukup banyak pekerja kantor biasanya mengalami penyakit yang disebut Sick Building Syndrome (SBS).
SBS dapat menjangkau penyakit yang muncul karena terkontaminasi dengan radikal bebas dari alat elektronik di sekitar.
Radikal bebas juga bisa terjadi dari metabolisme dalam tubuh, asap rokok, dan polusi udara.
Saat berada dalam ruangan tertutup dan ber-AC, radikal bebas ikut terbawa melalui orang-orang yang sebelumnya terkontaminasi dengan polusi-polusi kendaraan bermotor saat beraktivitas di luar.
Radikal bebas ini selanjutnya akan terus berputar di ruangan tertutup, dan tanpa sadar kita bisa menghubungi kontak tersebut sehingga lambat laun kesehatan akan terganggu.
Antioksidan di sini akan membantu menetralisasi radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari berbagai kerusakan sel dan jaringan.
Selain itu, antioksidan juga diperlukan untuk mengangkat bebas yang ada dalam darah yang bisa menekan daya tahan tubuh.
Agar bisa mengasup antioksidan dalam jumlah cukup, Anda disarankan untuk rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran bewarna-warni, misalnya:
3. Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral
SHUTTERSTOCK/Pixelbliss Ilustrasi vitamin C
kekuatan imunitas secara menyeluruh tergantung pada pasokan vitamin dan mineral yang optimal, terutama:
Selain itu, jumlah mineral juga terbukti dengan antioksidan dan terbukti memengaruhi daya tahan tubuh secara positif, di antaranya:
Latihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan cara
4. Olahraga teratur
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga selama 30 menit setiap hari akan meningkatkan kadar leukosit sel darah tanpa warna yang bekerja, antara lain untuk:
Olahraga yang lebih disarankan yakni bisa dilakukan di bawah sinar matahari sambil pagi-pagi dan udara segar.
5. Tidur cukup
Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Seseorang yang kurang tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur masing-masing. Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-9 jam setiap malam demi kesehatan tubuh.
6. Menjaga kebersihan makanan
Kebersihan makanan perlu diperhatikan, mulai dari proses perbaikan, pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air minum untuk mendukung daya tahan tubuh dan kesehatan.
7. Menjaga asupan nutrisi dengan baik
Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui kombinasi nutrisi, yaitu nutrisi makro, serat dan nutrisi mikro.
Nutrisi makro, di antaranya karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral.
Sel-sel dalam tubuh yang membutuhkan nutrisi agar dapat bekerja dengan baik. Kurangnya nutrisi dapat menurunkan fungsi sel, hingga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Jadi, sebaiknya perbanyak makan makanan alaminah, seperti omega 3 dan 6 yang dapat ditemukan dalam minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, perbanyak juga konsumsi protein yang dapat ditemukan dalam daging lembuh (sedikit lemak), telur, dan ikan.
8. Konsumsi makanan yang banyak mengandung air dan makanan hangat
Untuk meningkatkan peningkatan dan memperbaiki perbaikan yang memperbaiki dinding saluran pernapasan, sup hangat adalah menu pilihan terbaik.
Sebaliknya, makanan dan minuman dingin akan mengeluarkan lendir dan bisa memengaruhi sistem pernapasan serta menurunkan daya tahan tubuh.
9. Memperbanyak teman atau bersosialisasi
Menurut ahli, seringnya menyendiri atau tidak ada waktu untuk bertemu dengan kerabat atau bersosialisasi akan mengubah sistem kekebalan tubuh pada tingkat seluler.
Mengapa kita harus menjaga daya tahan tubuh agar selalu baik
Artinya, kesehatan fisik dan mental akan menurun dan terganggu.
Maka dari itu, bersosialisasilah dengan orang-orang di sekeliling untuk membuat pikiran rileks dan meningkatkan daya tahan tubuh.
10. Berjemur
Melansir (6/4/2020), Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), membenarkan melakukan sun-exposures atau mengandalkan bermafaat untuk kekebalan tubuh jika dilakukan dengan tepat.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta itumenjelaskan paparan ringan sinar matahari terutama pada jam tertentu seperti antara pukul 08.00-09.00 WIB atau pukul 11.00-13.00 WIB, dapat meningkatkan produksi vitamin D yang juga bermanfaat untuk kebalan
“Untuk durasinya, cukup 10-15 menit saja setiap kali percobaan. Sedangkan intensitasnya, cukup dilakukan 2-3 kali dalam seminggu untuk menghasilkan vitamin D yang mencukupi,” jelas dr. Pras.